Malam
Penutupan dan Diskusi Europe on Screen
2014-Aceh
Minggu (11
Mei 2014) setelah pemutaran film Wadjda
Minggu (11 Mei 2014) menjadi hari terakhir
pemutaran dan Festival Film Eropa (Europe on Screen) 2014.
Festival yang dimulai sejak tanggal 2-11 Mei ini berlangsung di sembilan kota
di Indonesia. Di Aceh, festival berlangsung sejak tanggal 9-11 Mei.
Putra, panitia dari Komunitas Tikar Pandan,
menuturkan bahwa akan ada acara Malam Penutupan dan Diskusi Film yaitu setelah
pemutaran film Wadjda. Film ini
dijadwalkan akan diputar pukul 19:00 WIB atau setelah waktu shalat. Pembicara
diskusi adalah Rosnida Sari, penulis buku Traveler
Perempuan dan pengajar di UIN Ar-Raniry.
Di Jakarta, penutupan secara resmi juga akan
dilaksanakan pada Minggu (11/5) pukul 19:30 WIB, di Erasmus Huis, dengan
memutar film The Shooter. Film ini
sebelumnya juga sudah diputar di Aceh pada hari Jumat (9/5).
Film yang akan diputar pada hari Minggu ini di
Aceh adalah: Alfie the Little Werewolf
(Belanda) pada pukul 14:00 WIB; More Than
Honey (Swiss) pada pukul 16:30 WIB; dan Wadjda (Jerman) pada pukul 19:00 WIB atau setelah Magrib.
Bagi yang tertarik datang dapat menghubungi Putra (085262673007) atau mengantri karcis satu jam sebelum jadwal
pemutaran. Putra, dalam rilisnya, juga mengucapkan terima kasih mewakili
seluruh panitia di Jakarta dan Aceh, kepada para penonton dan semua pihak yang menyukseskan
acara ini. “Sampai jumpa di pemutaran dan festival selanjutnya”, ujarnya.
Acara ini merupakan kerja
sama antara Uni Eropa, Indonesian Film Center (IdFilmCenter), dan khusus di Aceh, bermitra dengan Komunitas Tikar Pandan, Episentrum Ulee Kareng, Aneuk Mulieng Publishing, Sekolah Menulis Dokarim, Kedai Buku Dokarim, Metamorfosa
Institute, Epicentrum Entertainment, Komunitas Kanot Bu, Banda Aceh Membaca,
LPM Perspektif Unsyiah, Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh, Muharram
Journalism College, Himpunan Mahasiswa Komunikasi Universitas
Syiah Kuala, English Department Student
Association (EDSA) UIN Ar-Raniry, Komunitas Kamera Lubang Jarum Aceh (Mata
Nanggroe), Suara Komunikasi.com, ruangrupa,
IloveAceh, Banda Aceh Info, Aceh Women for Peace Foundation, Radio Flamboyant
FM, dan Liberty Language Center.
Untuk informasi program dapat menghubungi Putra (085262673007) dan melihat lini massa @pustakaTP, situs
www.tikarpandan.org, dan laman Facebook Liga Kebudayaan Tikar pandan.[]
Sinopsis
Minggu (11/5), pukul 14:00 WIB, Alfie the Little Werewolf
(Belanda)
Netherlands / 2011 / 89
min. / G (Semua Umur)
Trailer dan infonya: Alfie
Di malam ulang tahunnya yang ketujuh, Alfie tiba-tiba berubah
menjadi serigala kecil berbulu putih. Di bawah sinar bulan purnama, ia mengejar
ayam-ayam dan bebek. Keesokan paginya, Alfie terbangun sebagai dirinya sendiri.
Alfie tidak tahu apa yang terjadi. Khawatir orangtuanya tidak dapat menerima
perubahan ini, Alfie merahasiakan identitas barunya. Tapi menyimpan rahasia itu
tidak akan semudah yang ia bayangkan, karena bulan purnama akan mengganggunya
setiap bulan.
ALFIE, THE LITTLE WEREWOLF adalah film unik dan ringan tentang
anak laki-laki yang belajar menghadapi perubahan dalam kehidupan, ketika
dipaksa keadaan untuk menerima sisi lain (manusia serigala) dalam dirinya. Dibuat
berdasarkan serial populer karangan penulis cerita anak-anak asal Belanda, Paul
van Loon, film ini cocok untuk hiburan keluarga. ALFIE, THE LITTLE WEREWOLF
menerima penghargaan Golden Film sebagai salah satu film terlaris di Belanda
tahun 2011 dan memenangkan Film Anak-anak Terbaik pada Tallin Black Nights Film
Festival 2012.
Minggu (11/5), pukul 16:30 WIB, More Than Honey (Swiss)
Switzerland / 2012 / 95
min. / G (Semua Umur)
Trailer dan infonya: Honey (http://europeonscreen.org/films/more-than-honey/)
‘Colony
Collapse Disorder’ adalah sebuah fenomena mengerikan di mana koloni lebah mati
dalam jumlah besar secara tiba-tiba. Populasi lebah dunia kini tengah merosot
drastis.
MORE
THAN HONEY membawa kita ke dalam sarang lebah madu dan memperlihatkan tatanan
sosial lebah yang sangat teratur. Sebuah koloni lebah dapat diumpamakan sebagai
seekor binatang raksasa. Lebah pekerja berfungsi sebagai badan, sementara
pejantan dan sang ratu seumpama organ seks pria dan wanita. Lebah-lebah memang
makhluk luar biasa.
Film
ini bukan sekedar dokumenter bergambar cantik: film ini adalah sebuah
peringatan keras. Jika lebah-lebah punah dari muka bumi, manusia hanya akan
bertahan hidup selama empat tahun. Disutradarai dan ditulis oleh Markus
Imhoof, film ini memberi gambaran sebuah dunia tanpa lebah. Dengan
sinematografi yang indah dari Jörg Jeshel, MORE THAN HONEY adalah kisah horor
memilukan yang menyoroti koloni lebah diambang kepunahan.
official
website :
Minggu (11/5), pukul 19:00 WIB, Wadjda (Jerman)
Germany / 2012 / 98
min. / 12+ (Remaja)
Trailer dan infonya: Wadjda
Wadjda
(10 tahun) tinggal di pinggir kota Riyadh. Dia ingin sekali punya sepeda supaya
bisa balapan dengan anak tetangganya, tapi ibunya (Reem Abdullah) tak mau
membelikan. Dia memutuskan untuk mencari uang dan membeli sepeda sendiri.
Ketika nyaris putus asa, ada lomba baca Qur’an di sekolahnya yang berhadiah
uang. Wadjda kemudian belajar mengaji dengan giat supaya bisa menang dan bisa
beli sepeda.
Wadjda tidak hanya feature pertama karya Haifaa Al Mansour, tapi juga feature pertama yang disutradari oleh perempuan dari Arab Saudi, dan didanai oleh Jerman. Film ini merupakan sebuah film yang sederhana, padat, dan sangat berpengaruh yang disutradai seluruhnya melalui walkie-talkie dari dalam mobil van. Film ini memberikan kita realitas sehari-hari seorang wanita di sebuah negara yang dengan kaku membatasi apa yang bisa dilakukan. Dengan kecerdasan yang mengesankan, Haifa Al-Mansour menampilkan manuver antara kerasnya realita dan jenis penceritaan yang penuh harapan.
official
website :