Slider

Sabtu, 15 November 2014
0 komentar

Science Film Festival di Aceh, “Teknologi Masa Depan“, 14-16 November 2014

15:58


Goethe-Institut bekerja sama dengan Komunitas Tikar Pandan melaksanakan program Science Film Festival (SFF) di Aceh. SFF adalah salah satu acara Goethe-Institut yang paling besar, terpanjang, dan paling populer. Festival ini pertama kali diselenggarakan di Thailand pada tahun 2005 dan kemudian dikembangkan di negara-negara yang lain di Asia Tenggara, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Tahun 2014 ini adalah SFF edisi kelima yang diselenggarakan di Indonesia. Program ini secara nasional dilaksanakan sejak tanggal 13 hingga 28 November 2014. Di Aceh, festival ini diselenggarakan pada tanggal 14 sampai 16 November 2014.

Program Science Film Festival (SFF) ingin mendobrak anggapan buruk yang selama ini menganggap sains sebagai sesuatu yang terlalu rumit oleh anak-anak sekolah, membosankan, dan sulit dimengerti. SFF adalah bukti bahwa sains/ilmu pengetahuan adalah informatif, mendidik tetapi juga menyenangkan. Sasaran utama festival ini adalah anak-anak yang berusia 9 sampai 14 tahun.  SFF 2014 berfokus pada  tema "Teknologi Masa Depan“ dan mencoba mencari jawaban atas banyak pertanyaan yang menarik seputar Ilmu pengetahuan.

Anies Baswedan, Menteri  Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, pada pembukaan Science Film Festival di Jakarta, menyatakan: "Menguasai  ‘Teknologi Masa Depan‘ adalah sebuah keniscayaan, dan dengan berpegang teguh  pada  prinsip  integritas dan kemanusiaan maka teknologi itu akan  membawa dan menjaga terwujudnya peradaban luhur."

Katrin Sohns, Direktur  Program Goethe-Institut Indonesien, mengatakan bahwa belajar tentang “Teknologi Masa Depan” ini sangat penting.  "Belajar tentang penemuan-penemuan baru  dan apa yang bisa kita harapkan di tahun-tahun mendatang itu sangat menarik:  Seberapa jauh teknologi akan maju dalam  20, 30, bahkan 50 tahun dari sekarang? Bagaimana kemajuan ini akan memengaruhi kehidupan kita? Teknologi ini mungkin  bisa membantu untuk  membuat hidup  kita lebih mudah,  bagaimana mendapatkan pemahaman yang lebih besar terhadap planet kita, dan mudah-mudahan ‘Teknologi Masa Depan” ini akan mengatasi tantangan yang akan kita hadapi di planet kita," katanya.

Yulfan, Deputi Direktur Komunitas Tikar Pandan, mengatakan bahwa festival ini merayakan pendidikan sains  dan menyajikan isu-isu  ilmiah dalam  cara yang menarik.  “Festival ini lebih dari sekedar pemutaran film-film. SFF adalah festival yang sangat menarik. Setiap pemutaran, akan ada eksperimen ilmiah yang berhubungan dengan film yang diputar, yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan, dan anak-anak yang menonton bisa berpartisipasi dalam eksperimen ilmiah ini,” ujarnya.

Pembukaan SFF di Aceh dilaksanakan pada hari Jumat (14/11) di SMAN 10 Fajar Harapan. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili oleh Kepala Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Zulkarnaini. Dalam sambutannya, Drs. Zulkarnaini mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Aceh serta Balai Tekkomdik Aceh sangat mendukung sekali program Science Film Festival (SFF) ini dan berharap pada tahun mendatang, program pendidikan sains melalui medium film dan eksperimen ini dapat diperluas hingga ke seluruh Aceh.

Festival ini juga merupakan sebuah dasar untuk  pertukaran antarbudaya dimana berbagai media yang berbeda dari dunia sains menjadi satu. Melalui film dan format televisi, festival menunjukkan bagaimana inovasi ilmiah memiliki dampak yang besar pada  kehidupan kita sehari-hari. Di Indonesia, 15 film dari Asia, Eropa, Amerika Utara,  dan Selatan  akan diputar selama festival, yang akan  berjalan secara berkesinambungan di 37 kota di seluruh nusantara.

Di Aceh, konsep pemutaran adalah pemutaran bergerak.  “Total ada delapan sekolah tempat pemutaran SFF ini, yaitu di SMAN 10 Fajar Harapan, SMP Islam Cendikia El Hakim, SMA Lab School, SMAIT Al Fityan, Panti Asuhan SOS, Pesantren Oemar Diyan, Ruhul Islam Anak Bangsa, dan di Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U,” tambah Yulfan.

SFF juga mengadakan kompetisi foto bertema “Teknologi Masa Depan”. Informasinya dapat dilihat di www.sciencefilmfestival.org.

Waktu pemutaran SFF di Aceh yaitu:

 Jum'at (14/11), 16.00 s.d. 18.00 WIB, di SMAN 10 Fajar Harapan (Pembukaan)

Sabtu (15/11)
10.00 s.d. 12.00 WIB di SMP Islam Cendikia El Hakim
13.30 s.d. 15.30 WIB di SMA Lab School
16.00 s.d. 18.00 WIB di SMAIT Al Fityan
20.00 s.d. 22.00 WIB di Panti Asuhan SOS

Minggu (16/11),
10.00 s.d. 12.00 WIB di Pesantren Oemar Diyan
16.00 s.d. 18.00 WIB di Ruhul Islam Anak Bangsa
20.00 s.d. 22.00 WIB di Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U (Penutupan)


Selayang Pandang: SFF 2014 Indonesia-Aceh
Tanggal:             14 sampai 16 November 2014.
Pembukaan:       14 November  2014 di SMAN 10 Fajar Harapan
Penutupan:        16 November 2014 di Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U
Website:             www.sciencefilmfestival.org; www.tikarpandan.org
Informasi: Yulfan (081360258187)





Berita Terbaru

 
Top