Cang-pilem!
Meudiwana, Meuramin, dan Memoar #2
-Pemutaran
Film “Wallers Letzter Gang”, Jerman, 100 menit, subteks English.
-Kuliah
Umum Imran T. Abdullah Memorial Lecture Series, “Perjalanan” oleh Rosnida Sari.
-Diskusi
“Menulis, Meudiwana, Memoar” dan Bedah Buku “Traveler Perempuan” oleh Citra
Rahman (Komunitas Aceh Backpacker), Ferzya (Majalah Travelist), dan Mulla
Kemalawati (Forum Lingkar Pena Wilayah Aceh)
-Minggu
(26 Januari 2014), 15.20 WIB, Episentrum Ulee Kareng, Jl. Tgk. Menara VIII No.
8, Garot, Aceh Besar (Depan Kantor Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh)
Pada seri kedua program Cang-pilem!
Meudiwana, Meuramin, dan Memoar, Komunitas
Tikar Pandan bekerja sama dengan Goethe-Institut Jakarta akan memutar film
Jerman bertajuk “Wallers Letzter Gang”.
Film produksi tahun 1988 dan berdurasi
100 menit ini disertai subteks bahasa Inggris. Film yang disutradarai oleh Christian
Wagner ini diangkat berdasarkan novel berjudul "Die Strecke" (Jarak
Tempuh) karya Gerhard Köpf. Film ini berkisah tentang perjalanan Waller yang
bekerja sebagai pengontrol rel yang menelusuri kembali rel dan teringat kembali
akan kenangannya di sepanjang jalan tersebut. Jalur rel “miliknya” itu berada
di daerah Allgäu yang akan segera tutup. Tanpa kata dan tanpa banyak bicara
Waller berangkat menunaikan kerjanya untuk yang terakhir kali menyelusuri rel. Kenangan
tersebut muncul lagi ketika ia melalui jalan itu. Di setiap langkah di
sepanjang jalan, ketika ia melalui jalur rel itu, muncul kembali
kenangan-kenangan masa lalu, jalur rel itu adalah jalan kehidupannya melalui
waktu di sepanjang jalur itu.
Film ini telah meraih banyak
penghargaan, di antaranya Bavarian Film Awards 1989, Cannes Film Festival 1989,
German Film Award 1989, German Film Critics Association Awards 1989, dan Valladolid
International Film Festival 1989.
Pemutaran film akan dimulai
pada pukul 15.20 WIB. Putra, mewakili panitia, mengatakan bahwa setelah
pemutaran film, akan dilanjutkan dengan Kuliah Umum Imran T. Abdullah Memorial
Lecture Series dengan tema “Perjalanan” yang akan disampaikan oleh Rosnida
Sari.
Acara ini juga disertai dengan diskusi
yang membahas tema tentang “Menulis, Meudiwana, Memoar” dan Bedah Buku
“Traveler Perempuan” karya Rosnida Sari. Buku ini akan diulas oleh Citra Rahman
(Komunitas Aceh Backpacker), Ferzya (Majalah Travelist), dan Mulla Kemalawati
(Forum Lingkar Pena Wilayah Aceh). “Acara ini bertujuan sebagai ajang
silaturahmi komunitas dan publik serta forum belajar dan berbagi pengalaman,
khususnya tentang menulis dan perjalanan,” tambah Putra.
Pemutaran film dan diskusi ini
dilaksanakan di Episentrum Ulee Kareng, Jl. Tgk. Menara VIII, No. 8, Garot,
Aceh Besar (depan Kantor Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh), pada hari Minggu
(26 Januari 2014) sejak pukul 15.20 WIB. Acara ini tanpa karcis. Untuk
registrasi dan informasi dapat menghubungi Kiki (08983895543).
Acara ini dilaksanakan bersama
oleh Komunitas Tikar Pandan, Goethe-Institut Jakarta, Komunitas Aceh
Backpacker, Majalah Travelist, Forum Lingkar Pena Wilayah Aceh, Aneuk Mulieng
Publishing, Episentrum Ulee Kareng, Sekolah Menulis Dokarim, Kedai Buku
Dokarim, Epicentrum Entertainment, Banda Aceh Membaca, LPM Perspektif
Unsyiah, Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh, Muharram Journalism
College, Himpunan Mahasiswa Komunikasi Unsyiah, ruangrupa, dan IloveAceh.
Profil Pembicara:
Rosnida Sari tercatat sebagai
salah satu pengajar di Fakultas Dakwah, UIN Ar-Raniry, Aceh. Saat ini sedang
menempuh studi doktoralnya di Flinders
University, Adelaide, South Australia. Sari telah berkunjung ke beberapa daerah
dan negara untuk studi komparatif, mengikuti program pertukaran intelektual,
pelatihan, dan aktivitas lainnya. Beberapa hasil kunjungannya dituangkan ke
dalam rumah virtualnya: www.rosnidasari-simahbengi.blogspot.com. Di tahun 2012,
buku catatan perjalanannya terbit dan diberi tajuk Traveler Perempuan.
Citra
Rahman, di sela kesibukannya sebagai staf keuangan di sebuah perusahaan, masih
menyempatkan diri untuk berpelesir dan menulis di blog http://hananan.wordpress.com.
Beberapa karya tulisan-perjalanannya telah meraih penghargaan baik di tingkat
lokal, nasional, dan internasional.
Ferzya,
sejak tahun 2011 menjadi Pimpinan Redaksi di Majalah Online Travelist (www.the-travelist.com). Sejak kuliah di UGM,
aktif sebagai penjelajah dunia bawah laut, khususnya di unit selam. Sekarang
Ferzya menetap di Aceh dan sejak tahun 2012 mendirikan serta menjabat sebagai Direktur
CV. Get Aceh, sebuah agen perjalanan berkonsep wisata konservasi.
Mulla
Kemalawaty, bekerja sebagai dosen di Politeknik Indonesia Venezuela. Mulla
merupakan salah satu anggota FLP Wilayah Aceh. Pernah tinggal di Jepang selama
5 tahun. Mulla aktif menulis rubrik "Catatan Perjalanan" di situs web
flp-aceh.net dan media lainnya.