Slider

Jumat, 15 Juli 2016
0 komentar

BANTEUKA : KITAB MARABAHAYA

15:04
•Judul: Kitab Marabahaya •Penyunting: Fauzan Santa •Peramu: Tim Sekolah Menulis Dokarim •Ilustrasi dan tata letak: Iswadi Basri •Penyelaras ulang visual desain: Narto Anjala & Markaban Anwar •Penerbit: Aniek Mulieng Publishing afiliasi dengan INSISTPress •ISBN: 978-602-0857-15-2 •Edisi: Pertama, Maret 2016 •Tebal: 14x 21cm; iv + 98 halaman. Buku ini berisi sejumlah fragmen, potongan-potongan narasi tentang mitigasi petaka yang dikumpulkan dari sekian sedikit manuskrip atau hikayat yang ada di Aceh. Terutama tentang kitab Tajul Muluk sebagai “bunga rampai segala ihwal bergantung bintang tak telihat”__ semacam buku nujum (astrologi) yang terbuka dan menyerap berbagai pengetahuan sosial dalam ingatan komunal untuk mencegah dan mengobati petaka. Dalam manuskrip Aceh lama sebenarnya banyak memuat persoalan-persoalan pencegahan dan pengurangan risiko bencana alam dan kemanusiaan, jauh sebelum regulasi atau aturan formal pemerintah diproduksi. Manuskrip-manuskrip lama yang tersebar dalam masyarakat Aceh, ternyata telah merawikan “alamat” atau pertanda petaka sosial dari peristiwa bencana alam. Jauh sebelum datangnya musibah Tsunami_26 Desember 2004 . *** Para muda pegiat literasi dan penulis Aceh terus berupaya merekonstruksi kesadaran sebagai usaha transformasi gagasan dan wawasan yang berguna untuk sadar-bencana. Dan buku ini merupakan hasil kerja “Kelas Hikayatologi” Sekolah Menulis DOKARIM. Penting proses ini dapat berlanjut di kawasan-kawasan lain yang rawan bencana alam dan sosial. Tak disangkal, kerja-kerja kebudayaan ini akan menjadi cagar baru untuk merawat khazanah budaya nusantara di tengah arus deras komunikasi budaya kontemporer dalam jaringan pengetahuan dunia saat ini. http://blog.insist.or.id/insistpress/id/arsip/15687
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

Berita Terbaru

 
Top