Mengawali bulan Februari 2014 ini, seri Cang-pilem!–pemutaran
dan diskusi film–bertema “Meusyen”
akan memutar film Love in the Time of Cholera.
Film
ini disutradarai oleh Mike Newell
dan
berlatar di Kolombia
menjelang akhir abad 19. Cerita bermula ketika Florentino Ariza jatuh cinta
pada Fermina Daza. Kisah berlanjut sampai mereka memutuskan untuk menikah. Tapi
di luar harapan, orang tua Fermina Daza tidak menghendaki pernikahan tersebut.
Fermina Daza disuruh ayahnya tinggal jauh di tempat saudaranya. Kemudian sang
ayah memutuskan menjodohkan Fermina Daza dengan seorang dokter, Dr Juvenal Urbino. Berita ini membuat hati Florentino Ariza
hancur. Selama lima puluh tahun usia perkawinan Fermina, Florentino menjalin
hubungan dengan wanita-wanita lain. Apakah Florentino Ariza akhirnya dapat bertemu dan bersatu dengan Fermina Daza?
Kisah dari film ini berangkat dari novel
yang berjudul sama karya Gabriel
Garcia Marquez. Marquez adalah seorang novelis, jurnalis, dan aktivis politik Kolombia. Dia dianggap
sebagai pelopor genre sastra beraliran
realisme magis. Marquez meraih Nobel Sastra di
tahun 1982. Di antara karyanya yang terkenal
adalah novel bertajuk
Seratus Tahun Kesunyian (One Hundred Years of Solitude).
Pemutaran
film berdurasi 139 menit ini akan dimulai pada
pukul 13.45 WIB. Acara ini juga
disertai dengan Kuliah Umum Imran T. Abdullah Memorial Lecture Series bersama Azhari Aiyub
(sastrawan Aceh) yang akan membicarakan tentang “Marquez dan Karyanya”.
Pemutaran
film dan diskusi ini dilaksanakan di Episentrum Ulee Kareng, Jl. Tgk. Menara
VIII, No. 8, Garot, Aceh Besar (depan Kantor Pemadam Kebakaran Kota Banda
Aceh), pada hari Minggu (02
Februari 2014). Acara ini tanpa karcis. Untuk registrasi dan
informasi dapat menghubungi Kiki (08983895543).
Acara ini dilaksanakan bersama oleh Komunitas Tikar Pandan, Aneuk Mulieng Publishing, Episentrum Ulee Kareng, Sekolah Menulis Dokarim, Kedai Buku Dokarim, Epicentrum Entertainment, Banda Aceh Membaca, LPM Perspektif Unsyiah, Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh, Muharram Journalism College, Himpunan Mahasiswa Komunikasi Unsyiah, ruangrupa, dan IloveAceh.